Profil Grup Wagner Tentara Bayaran Pro Rusia Dicap Organisasi Kriminal oleh AS

- Rabu, 25 Januari 2023 | 15:53 WIB
Wagner Group  (DW News Youtube)
Wagner Group (DW News Youtube)

Ceritanews - Operasi militer khusus Rusia ke Ukraina memunculkan sebuah kelompok tentara bayaran yang disebut grup Wagner. Grup Wagner terus menjadi sorotan sejak invasi Rusia ke Ukraina berlangsung pada Februari lalu apalagi sejak Amerika Serikat (AS) menetapkan kelompok ini sebagai organisasi kriminal transnasional.

Intelijen militer Inggris menyebut tentara bayaran grup Wagner berasal perusahaan militer swasta Rusia yang aktif selama delapan tahun terakhir di sejumlah negara diantaranya Ukraina, terlibat perang saudara Suriah guna membantu Presiden Bashar al-Assad dan negara-negara Afrika.

Grup ini sering dituding melakukan kejahatan perang dan pelanggaran hak asasi manusia. Grup Wagner dibentuk oleh mantan perwira militer Rusia, Dmitri Utkin (51 tahun) pada 2014 yang awalnya untuk mendukung separatis Ukraina.

Baca Juga: Mahasiswi Korban Tabrak Lari Diduga oleh Rombongan Pejabat Teras Polri, Kapolri Beri Respon

Dikabarkan seribu tentara bayaran Wagner termasuk para pemimpin seniornya dikerahkan ke Ukraina timur tepatnya di wilayah luhansk dan Donetsk.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dilaporkan selamat dari dua upaya pembunuhan oleh tentara bayaran Wagner.

Pemerintah AS percaya bahwa Grup Wagner dibiayai oleh oligark Rusia Yevgeny Prigozhin, yang memiliki hubungan dekat dengan Pemerintah Rusia. Prigozhin telah membantah adanya hubungan dengan kelompok tersebut.

Mereka mendukung milisi pro Rusia dalam melakukan aksi perebutan wilayah.
Sejumlah pihak menduga aliran dananya berasal dari Badan Intelijen militer Rusia.

Seperti dilansir AFP, Minggu (22/1/2023), juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan Wagner memiliki sekitar 50.000 tentara di Ukraina, 80% di antaranya ditarik dari penjara. Wagner kini dikendalikan oleh seorang pengusaha yang dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, yakni Yevgeny Prigozhin kerap disebut sebagai 'Koki' Putin lantaran usaha kateringnya yang dipakai oleh Kremlin, kantor kepresidenan Rusia. ***

Editor: Moh Hatta Tahir

Terkini

Mantan Paus Benediktus XVI Meninggal Dunia

Minggu, 1 Januari 2023 | 09:10 WIB

Parlemen Rusia Denda Pelaku LGBT Hingga Rp103 Juta

Jumat, 25 November 2022 | 16:21 WIB

Fakta Menarik Mengenai Piala Dunia Qatar 2022

Rabu, 23 November 2022 | 21:31 WIB

Menlu Rusia Pulang Lebih Awal, Ada Apa?  

Kamis, 17 November 2022 | 15:31 WIB
X