Ceritanews - Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, HR Agung Laksono menerima delegasi K Pop Holding Korea Selatan di Kediamannya di Jalan Cipinang Cempedak, Jakarta Timur, pada Minggu 29 Januari 2023.
Kunjungan tersebut menandai 50 tahun hubungan bilateral dua negara sekaligus menjajaki Kerjasama people to people antara masyarakat dua negara.
Delegasi K Pop Holding yang datang antara lain Jang In Bo, Roy Kim Czo, John Lee, Jang Ju Sil, Lim Ji Hoon, Kim Nyoung Suk.
"Dalam hal kerjasama hubungan kedua negara tidak saja pada tataran pemerintahan tetapi juga antara masyarakat Indonesia masyarakat Korea Selatan supaya terbangun sebuah kerjasama yang baik antara people to people bukan hanya G to G," terang Agung.
Mantan Ketua DPR RI ini lebih lanjut mengatakan, kerjasama tersebut diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat kedua negara melalui jalur seni dan budaya serta bidang lainnya.

"Dekade terakhir ini dunia musik Indonesia banyak menerima kedatangan musikus dari Korea Selatan dan kebudayaan K Pop bahkan disebut K Wave atau gelombang yang di dalamnya ada drama, film, musik dan live band," ungkapnya.
Baca Juga: Milad ke-10, Yayasan Generasi Peduli Indonesia Mulai Pembangunan Rumah Tahfidz Alquran
Agung menyadari tingginya popularitas dan kegemaran masyarakat Indonesia terhadap berbagai produk seni dan budaya Korea seperti film dan musik.
"Kami berharap tentunya sebaliknya produk seni dan budaya Indonesia bisa diterima di sana dengan kerjasama yang baik dilakukan bukan hanya top down sjaa tetapi bottom up," jelasnya.
Agung mengharapkan pemerintah dan masyarakat Indonesia bisa meniru apa yang dilakukan pemerintah dan masyarakat Korea Selatan dalam menduniakan produk seni dan budayanya.
Baca Juga: Polda Jatim Tangkap Mantan Wali Kota Blitar sebagai Otak Pembobolan di Rumdin Walikota Blitar
"Apa yang baik (dari Korea) tidak ada salahnya kita tiru karena mereka mampu menggerakkan dari seluruh kemampuan yang ada baik di masyarakat maupun pemerintah sama-sama mendorong menjadi komoditas yang punya pengaruh ekonomi juga menghasilkan devisa," pungkasnya.
