• Jumat, 29 September 2023

Yuk kenali Sesar Cimandiri Penyebab Gempa Cianjur

- Rabu, 23 November 2022 | 13:21 WIB
Ilustrasi Sesar Cimandiri  (Instagram @dmiiofficial)
Ilustrasi Sesar Cimandiri (Instagram @dmiiofficial)

Ceritanews - Gempa magnitudo 5,6 SR yang mengguncang Cianjur pada Senin 21 November 2022 menurut Kepala BMKG Dwikorita Karnawati disebabkan oleh pergerakan Sesar Cimandiri.

Apa itu Sesar Cimandiri? sesar merupakan patahan atau rekahan batuan yang terpisah dengan rekahan lainnya yang bergerak satu sama lain.

Dikutip dari laman ESDM Provinsi Lampung, Indonesia secara geografis terletak di antara dua benua dan dua samudera yang menjadikan Indonesia dilewati oleh 3 jalur Lempeng tektonik, yaitu Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Pasifik.

Baca Juga: Kondisi Terkini Cianjur Pasca Gempa Bumi 5.6 SR

Lempeng Indo-Australia bergerak relatif ke arah Utara dan menyusup ke dalam Lempeng Eurasia, sementara Lempeng Pasifik bergerak relatif ke arah Barat.

Pergerakan lempeng benua dan lempeng samudera terkadang saling mengunci sehingga menyebabkan pengumpulan energi yang berlangsung terus sampai pada suatu saat batuan pada lempeng tektonik tersebut tidak lagi kuat menahan gerakan tersebut sehingga terjadi pelepasan mendadak yang disebut sebagai gempa bumi.

Gempa bumi biasanya terjadi di jalur sesar atau patahan. 

Sedangkan dikutip dari jurnal Universitas Padjadjaran menyebut bahwa ada 6 struktur sesar di wilayah Jawa Barat yaitu Sesar Cimandiri, Sesar Cipeles, Sesar Baribis Sesar Lembang, Sesar Pelabuhan Ratu dan Sesar Citanduy.

Sesar Cimandiri berjarak 100 km terdiri atas 7 segmen yang memanjang meliputi Teluk Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Cianjur sampai Padalarang.

Sesar Cimandiri tergolong sebagai sesar aktif di Jawa Barat dan beberapa gempa bumi besar terjadi akibat sesar ini seperti gempa Pelabuhan Ratu pada 1900, gempa Padalarang pada 1910 gempa Conggeang pada 1948, Sukabumi pada 2001 hingga gempa pada 21 November 2022 yang terjadi di Cianjur.

Namun pendapat berbeda disampaikan oleh Peneliti senior Pusat Penelitian Mitigasi Kebencanaan dan Perubahan Iklim (Puslit MKPI) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Dr Ir Amien Widodo Msi yang mengatakan, gempa di Cianjur bukan disebabkan sesar Cimandiri tetapi akibat lempeng tektonik yang bergerak dan menekan wilayah Indonesia sejak jutaan tahun yang lalu.

"Namun, letak sesar (Cimandiri,red) yang berada jauh di sebelah utara tempat kejadian dipastikan bukan penyebab dari gempa Cianjur ini," tegasnya, dikutip dari laman resmi ITS pada Rabu 23 November 2022.

Korban meninggal akibat gempa Cianjur bertambah menjadi 268 orang, 122 sudah teridentifikasi.***

Editor: Moh Hatta Tahir

Tags

Terkini

Kopi dan Teh ala Alumni Al Zaytun

Selasa, 18 Juli 2023 | 21:23 WIB

Al Zaytun Eksklusif dan Tak Peduli Lingkungan?

Jumat, 30 Juni 2023 | 15:10 WIB
X