CERITANEWS – Peristiwa bencana adalah kejadian unik dan mengundang rasa ingin tahu.
Nilai beritanya besar. Keinginan pewarta untuk melaporkan dan menuliskan juga tidak kalah besar.
Pewarta selalu dibekali sejumlah panduan reportase maupun menulis berita bencana. Mulai dari panduan teknis –semisal informasi apa yang perlu dikumpulkan, bagaimana alur tulisan, diksi – maupun hal nonteknis jurnalistik lainnya.
Mengutip tulisan Eben E. Siadari alumni Advanced Course for Practical Journalism, Thomson Foundation, Cardiff Wales di KalderaNews/Ist ada beberapa etiket reportase dan menulis berita bencana diantaranya :
1). Tidak Menghakimi
Ketika bencana terjadi, adalah manusiawi bila ada pertanyaan tentang apa penyebabnya, dan siapa yang bertanggung jawab.
Namun, ketika menuliskan tentang hal ini, para wartawan selalu diwanti-wanti agar berhati-hati untuk menyalahkan siapa pun.
Bila harus mengungkapkan hal ini, kutiplah mereka yang memiliki otoritas dan kompetensi dalam hal itu. Rujuklah studi atau referensi akademis yang sahih.

Artikel Terkait
Penting, Fiersa Besari Sebut Lima Hal Ini Perlu Dicatat Saat Terjadi Bencana