CERITANEWS - Siapa yang tak kenal Sulaiman Al-Qanuni, Sultan ke-10 Kerajaan Tukri Ustmani.
Ia tercatat dalam sejarah sebagai penguasa muslim tersukses pada abad ke-16 Masehi.
Puncak masa keemasan Kerajaan Turki Usmani ada di tangannya.
Sultan Sulaiman al-Qanuni melanjutkan proses menuju kemasan setelah jatuhnya Konstantinopel yang dilakukan Sultan Muhammad Al-Fatih atau Sultan Mehmed II tahun 1453 masehi.
Baca Juga: Djon Koeswoyo Meninggal Dunia, T'Koes Kirim Doa Terbaik untuk Almarhum
Kiprah keberhasilan Sulaiman al-Qanuni tercatat setelah menaklukkan Eropa, Persia hingga wilayah pesisir Arab.
Ia sukses menjadikan Turki Usmani sebagai negara adikuasa dalam ilmu pengetahuan politik, ekonomi dan militer.
Sultan Sulaiman Al-Qanuni juga berjasa besar dalam penyebaran agama Islam di Eropa.
Saat berkuasa, ia berhasil menyebarkan ajaran Islam hingga ke tanah Balkan meliputi Hungaria, Beograd, Australia, benua Afrika dan kawasan Teluk Persia.
Gelar Al Qanuni karena jasanya dalam menyusun dan mengkaji sistem undang-undang kerajaan Islam Usmani. Tak hanya menyusun, Ia pun secara konsisten dan tegas menjalankan undang-undang itu.
Sulaiman menerapkan syariah Islamiyah dalam memimpin rakyat yang tersebar di Eropa, Persia, Afrika, serta Asia Tengah.
Sulaiman al-qanuni adalah putera Sultan Salim I. Dia terlahir pada 6 November 1494 M di Trabzon, kawasan pantai Laut Hitam.
Sultan Sulaiman sejak kecil sudah diajarkan ilmu sejarah sastra teologi serta taktik militer.
Ketika menjadi Sultan, Sulaiman berhasil dalam ekspedisi militer ke Eropa merebut Wina Hungaria hingga Persia dan sepanjang wilayah pesisir Arab serta menguasai kembali wilayah Hijaz.