Ceritanews - Shayne Elian Jay Pattynama atau bisa disebut Shayne Pattynama resmi menyandang status sebagai Warga Negara Indonesia. Shayne menjalani sumpah menjadi WNI di Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta, Pada Selasa 24 Januari 2023 didampingi Ketum PSSI, Mochamad Iriawan dan utusan PSSI yang mengurus naturalisasi, Hamdan Hamedan.
Pesepakbola yang lahir di Lelystad, Belanda pada 11 Agustus 1998 (24 tahun) mendapatkan paspor Indonesia melalui proses yang cukup lama dan berliku, pasalnya pemain yang berposisi sebagai back ini sejatinya akan menjalani proses naturalisasi bersama pemain naturalisasi lainnya yakni Jordi Amat dan Sandy Walsh. Namun urung dilakukan, pasalnya Dia masih dibutuhkan oleh timnya di Liga Norwegia Viking SK.
Shayne Pattynama mulai menjalani proses naturalisasi sejak akhir Mei 2022. Kemudian pada November 2022, permohonan naturalisasinya disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.
Baca Juga: Fakta yang Tak Banyak Orang Tahu tentang Kamaruddin Simanjuntak Kuasa Hukum Keluarga Brigadir J
Pada awal Januari 2023, Presiden Joko Widodo menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) perpindahan kewarganegaraan Shayne Pattynama.
Setelah menjalani sumpah menjadi WNI, PSSI akan mengurus perpindahan asosiasi Shayne Pattynama di FIFA dari Belanda (KNVB) ke Indonesia (PSSI). Setelah itu, Shayne bisa memperkuat Timnas Indonesia pada FIFA Matchday periode 20-28 Maret 2023.
"Alhamdulillah Shayne Pattynama telah resmi menjadi warga negara Indonesia setelah diambil sumpahnya. Tentunya ini yang ditunggu-tunggu oleh kita.Terima kasih kepada Bapak Presiden, juga kepada DPR, Komisi III, Komisi X, Menpora, dan semua," kata Mochamad Iriawa dikutip dari laman PSSI, pada Selasa 24 Januari 2023.
Lantas bagaimana awal mula Shayne tertarik menjadi WNI dan membela Timnas Indonesia? Melalui laman Instagramnya, yang diunggah pada bulan 9 Juni 2022 lalu, Shayne mengaku proses naturalisasi yang dijalaninya tidak lepas dari peran sang ayah.
Dia menulis, Ayahnya erasal dari Semarang dan ibunya asal Belanda. Ayah Shayne memiliki mimpi untuk membawa keluarganya ke Indonesia.
Sejak kecil, ayahnya sering bercerita kepada Shayne dan saudara-saudaranya tentang bagaimana dia dibesarkan di Semarang dan betapa indahnya Indonesia. Mimpi ayahnya adalah memboyong seluruh keluarganya ke Indonesia. Namun sayangnya, ayah Shayne meninggal hampir 6 tahun yang lalu.
Meneruskan mimpi sang ayah, Shayne bertekad menjadi WNI agar bisa memperkuat Timnas Indonesia.
Ayah Shayne, WNI asal Semarang yang berdarah Maluku tepatnya dari Pulau Haruku Maluku Tengah.